Jumat, 01 Januari 2021

Squishy Nita




Sore itu, ketika sedang bermain, Nita sibuk membongkar semua kotak penyimpanan squishy. Semua boneka imut nan lembut yang menyerupai berbagai karakter,  berserakan memenuhi ruang tamu.

Setelah merasa yang dicarinya tidak ada, anak perempuan berusia 8 tahun itu, lari ke kamar. Tak lama, Nita kembali mengaduk mainannya. "Aduh, ke mana, ya? Kenapa tidak ada?" 

Anak berkepang dua itu, terus menggerutu sambil mengaduk semua squishynya. Sesekali kakinya dihentakkan ke lantai, dan bibirnya beberapa kali maju sambil mengeluarkan suara dengusan. "Hu uh. Sebel!"

Nita teringat dengan squishy besar yang pernah ia miliki, Mr. Potato. Squishy berbentuk kentang itu rusak amburadul dicakar kucing liar. Ia ingat menyimpannya di jendela, agar Mr. Potato bisa menikmati matahari. Tanpa diketahui, squishynya jatuh ke luar kamar dan menjadi mainan kucing.

"Apakah mungkin, squishy jeruk dan stroberiku juga dimainin kucing?" kata Nita dalam hati. 

Nita kemudian bersegera ke luar rumah, mencari squishynya yang hilang. Setelah memutari rumah dan mencari di antara tanaman bunga di taman, dia tidak menemukan apa yang dicari. Kemudian, Nita kembali ke ruangan depan, tempat ia membongkar semua squishynya. Lama ia memandangi boneka-boneka aneka bentuk dan ukuran miliknya, sambil mengingat-ingat kembali di mana ia meletakkan kedua benda kesayangannya itu.

Beberapa saat kemudian, “Di kamar!” seru Nita kegirangan, setelah ia mengingat terakhir memainkan si orange jeruk dan si imut stroberi. Nita pun, bergegas ke kamar.
Di kamar, Nita sibuk membuka laci meja belajarnya, mengobrak-abrik benda yang ada di dalamnya. Siapa tahu, mereka terselip. Nita kemudian, beralih mencari ke tempat tidur, kolong tempat tidur. Tapi, tidak menemukan juga. 

Merasa lelah, Nita duduk sejenak di kasur. ia berusaha mengingat kejadian kemarin sore. Setelah bermain, memang Nita tidak langsung membereskannya, tapi ia simpan di kasur untuk menemaninya tidur malam setelah belajar. Paginya ketika bangun, Nita juga lupa tidak membereskan squishynya. 

“Wah.. kenapa aku tidak tanya Mama saja, ya? Kan Mama yang selalu menyimpan squishy punyaku di kotak besar,” gumam Nita lalu bergegas mencari Mama.

Ternyata Mama sedang asyik merajut di ruang tengah. Nita menghampiri Mama.
“Ma, lihat squishy Nita tidak?” tanya Nita.

Mama berhenti merajut syal, lalu menoleh ke Nita. “Lho, memangnya Nita simpan di mana? Coba cari di kotak mainan dulu!”

Nita terdiam. Tentu saja di kotak mainan tidak ada, karena Nita memang tidak menaruhnya kembali sehabis bermain.

“Aku lupa menaruhnya di mana, Ma!” jawab Nita tersipu malu.

“Nah, sekarang coba Nita cari lagi di kamar. Siapa tahu terjatuh di kolong.”

“Baik, Ma!” jawab Nita lalu bergegas kembali ke kamarnya.

Nita kembali mencari squishy miliknya. Namun belum menemukan squishy berbentuk jeruk dan stroberi itu. Nita lalu memutuskan beristirahat dulu.

Cukup lama, Nita termenung. Lalu Nita tergerak untuk mencari di kolong lemari, tinggal tempat itu saja yang belum ia cari. 

Nita melongokkan wajahnya ke kolong lemari, lalu berseru, "Ketemu!"

Anak perempuan kelas II SD ini, senang sekali. Ia mengambil mainan lembut menyerupai jeruk dan stroberi itu, dengan bantuan penggaris. Karena tangannya tidak sampai, menjangkau kedua benda imut itu.

Diciuminya benda warna orange dan merah itu. "Apakah kamu terjatuh semalam waktu aku tidur?" tanya Nita pada dua squishy kesayangannya. Lalu Nita segera berlari ke ruang tengah.

"Ma, Ketemu." Nita menunjukkan kedua mainan kesayangannya dengan menempelkannya di kedua pipinya.

“Apa yang ketemu?” tanya Mama pura-pura tidak mengerti.

“Squishyku ini, Ma,” jawab Nita bersemangat sambil menunjukkan squishy jeruk dan stroberi.

“Nah, Nita temukan di mana?"

“Ketemu di kolong lemari. Mungkin terjatuh saat aku tidur," jawab Nita.

"Syukurlah, masih ketemu. Jadi tidak bernasib sama seperti Mr. Potato.” Mama membelai kepala putri kesayangannya. 

“Jadi, seharusnya bagaimana ya, supaya anak Mama ini, tidak selalu kehilangan benda?" tanya mama.
"Aku harus merapikan semua mainan setelah bermain," jawab Nita mantap.

"Janji?"

"Janji, Ma."

"Anak yang mau merapikan mainannya setelah bermain, itu namanya anak baik." Mama mengelus kepala Nita. “Sebenarnya Mama tahu, tadi Nita sedang sibuk mencari squishy. Mama juga tahu di keberadaan boneka mungil nan lucu itu berada.”

Kedua mata Nita terbelalak. “Jadi Mama tahu?”

Mama mengangguk sambil tersenyum. “Pagi tadi, ketika sedang menyapu, Mama menemukan dua squishy, bentuk jeruk dan stroberi milik Nita, di kolong lemari. Mama tidak menyimpannya di kotak besar kumpulan squishy, tapi menaruhnya kembali di kolong lemari. Mama ingin, Nita lebih bertanggung jawab terhadap mainan yang dimiliki,” ucap Mama.

“Iya, Ma! Nita berjanji, setelah bermain ia akan merapikannya kembali. Juga menyimpannya di kotak besar kumpulan squishy,” janji Nita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar