Selasa, 09 Agustus 2022

Melarung Asa di Laut Harapan


Bahagia, timbul tenggelam bersama lara dan suka yang bersisian. 

Meski cinta sering terabrasi, tapi kuatnya doa mampu mereklamasi.

Hingga kuncup selalu hadir saat bunga mulai gugur.


Dusta jika laut tenang abadi!

Badai pasti sesekali menemani, durasi dan kekuatannya sesuka Yang Maha Menciptakan beri.

Dampaknya, tergantung nakhkoda dan penumpang mensiasati. 


Pun langit, tak selamanya biru.

Mega terlukis di cakrawala nan luas, bertabur perak sang surya.

Petir sesekali menepis pekat.

Tapi yang pasti, pelangi muncul setelah hujan. 

Badai tak abadi, pun bahagia.


Maka jangan bosan untuk selalu meminta pada-Nya, agar tetap pada tujuan dan sampai dengan selamat, bersama, ke dermaga jannah-Nya.

Untukmu, untukku, untuk kita, semoga bahagia dunia akhirat.


#17 tahun bersama dan masih akan terus bersama, in sya Allah.

10072005-10072022