Minggu, 06 Desember 2020

Doa Tuan Brokoli

 


Tuan Brokoli, penghuni terlama di kulkas milik keluarga Roni. Dia sedih karena tak diinginkan oleh Roni. Menurut Roni, dia bau.

 

Suatu malam, sebuah mangkuk berisi adonan tepung terigu memasuki kulkas.

 

"Hai, Nona Mangkuk. Kau pasti disiapkan untuk menggoreng tempe ya?"

 

Nona Mangkuk tersenyum, "Belum tentu Tuan Brokoli. Karena aku tidak mendengar Mama menyebut nama Tempe."

 

Dalam hati, Tuan Brokoli berdoa, Semoga kali ini dirinyalah yang akan dimasak.

 

Tuan Brokoli sangat ingin membantu Roni memperbaiki gizi dan menjaga staminanya agar tetap sehat. Tuan Brokoli sedih, setiap kali Mama menawarkan akan memasak dirinya, Roni selalu teriak tidak mau.

 

Besok paginya. Mama mengeluarkan Nona Mangkuk dan Tuan Brokoli dari dalam kulkas.

 

"Nah, kan. Akhirnya kau dikeluarkan juga Tuan Brokoli," ucap Nona Mangkuk.

 

Tuan Brokoli tampak tersenyum senang sekaligus heran, "Tapi, mau diapakan, ya, aku? Apa hubungannya denganmu Nona Mangkuk."

 

Nona Mangkuk sebenarnya bisa menebak. Namun, dia sengaja tidak menjawabnya, biar Tuan Brokoli tahu sendiri.

 

"Bagaimana kalau Roni tetap tidak menyukai bauku, Nona Mangkuk?" tanya Tuan Brokoli ketakutan.

 

"Tenang saja, Tuan Brokoli." Nona Mangkuk berusaha meyakinkan, "Mama orang yang kreatif."

 

Tak lama kemudian, Mama mulai mencuci Tuan Brokoli.

“Yeay, akhirnya aku bebas!” teriakkan gembira Tuan Brokoli menyisakan senyum saat mama mulai membelahnya menjadi empat bagian. 

 

 

Nona Mangkuk tersenyum pada Tuan Brokoli, saat Mama memasukkan potongan sayuran berwarna hijau itu diaduk bersama adonan tepung dalam dirinya.

 

Saat Tuan Brokoli sudah mulai diceburkan dalam minyak panas, terdengar suara Roni.

 

"Wah, harum sekali, Ma. Pasti lezat."

 

Mama tersenyum dan tak lama kemudian, segera menghidangkan Tuan Brokoli yang kini sudah berubah   menjadi Fried Broccoli Crispy.

 

"Bismillah." Roni mulai memasukkan potongan brokoli yang sudah agak dingin, ke dalam mulutnya.

 

"Wah, ternyata benar-benar lezat ya, Ma."

 

Nona Mangkuk senang mendengar pujian Roni. Apalagi, Roni meminta Mama membawakan fried broccoli crispy sebagai bekal ke sekolah.

 

“Tuan Brokoli, doamu terkabul.”