Selasa, 15 Januari 2019

Apakah Melahirkan Normal Lebih Mulia daripada Operasi Caesar


Ilustrasi Operasi Caesar

Salah satu hal yang dianggap kesempurnaan bagi seorang wanita adalah bisa hamil, melahirkan, dan menyusui anak.

Banyak yang sedih, mengutuk diri, merasa belum sempurna ketika belum juga merasakan denyut jantung lain dalam rahimnya. Meski usia pernikahan sudah lewat beberapa bulan, bahkan bilangan tahun.

Pertanyaan sederhana, perihal jumlah anak, penjadi sebab sembilu menghunjam qalbu. Atau elusan nan lembut  di perut, disertai ucapan satire, "masih rata aja nih, perutnya", seolah godam yang meremukkan harapan hingga berkeping-keping.

Dalam kondisi terpuruk, iman turun, ia bahkan terkadang mempertanyakan soal keadilan dan kebaikan Allah. Membandingkan diri dengan pelaku zina.
Mengapa dengan cara halal, keturunan sulit dan mahal? Tapi dengan zina, seolah dijadikan mudah proses kehadiran janin dalam rahim. Hingga dengan mudahnya pula, pelaku zina banyak yang dipermudah untuk membuang, bahkan membunuh darah dagingnya sendiri.

Na'udzubillahi min dzalik, astaghfirulllahal 'aadzhiiim.

Padahal, kesempurnaan itu hanya milik Allah. Segala sesuatu terjadi dan tidak, adalah atas izin-Nya.

Masalah cara melahirkan pun banyak diperdebatkan. Ada beberapa segelintir wanita, yang merasa hebat dan sempurna karena bisa melahirkan secara normal, hingga dengan bangganya ia merendahkan sesama wanita lainnya yang melahirkan melalui operasi caesar.

Mereka yang berpikiran demikian, beranggapan dengan melakukan operasi caesar berarti mau enaknya doang, ga mau ribet, dan ga mau nanggung sakit.

Hallooo ...

Apa iya, caesar itu ga sakit?
Apa benar, ga ribet?

Padahal kalau mereka tahu, sakitnya sama. Bahkan dimulai dari menjalani puasa sebelum tindakan, dibius dengan suntik tulang belakang di mana kita ga boleh bergerak sama sekali dan dipaksa menunduk dengan perut yang besar, 8 jam menahan sakit sayatan pasca operasi, tanpa pereda nyeri, vagina tetap diobok-obok dokter untuk membersihkan cairan. Tak henti sampai di situ, caesar memberi dampak lain sesudahnya. Yaitu masa nifas yang lebih lama 2 - 3 bulan, mudah lelah, tidak bebas mengangkat berat.

Jadi, Moms, please. Bagi Anda yang diberi nikmat melahirkan dengan persalinan normal, stop bullying kepada kami. Bukan maunya sendiri di caesar, tapi karena banyak resiko dan kesulitan, hingga terpaksa menurut pada saran dokter.

Sakit, bertaruh nyawa, kesulitan, dan ketidaknyamanan yang kita derita sama.

Mari bersama saling menguatkan.

Salam
Nia Kurniawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar