Sabtu, 06 Juni 2020

Badai Pasti Berlalu


Meski terus mengikuti berita dan perkembangan penyebaran Virus Covid-19 melalui media online, aku masih saja terkejut; ketika akhirnya daerah tempat tinggalku diberlakukan PSBB, sehingga sekolah pun terpaksa diliburkan. Anak-anak harus SFH dan kami WFH.

Rutinitas agak terganggu, tapi belajar harus tetap berlangsung meski #dirumahaja.

Sesuai kesepakatan dan SOP yang berlaku, kami melaksanakan long distance learning. Setiap pagi, sesuai hari sekolah, sudah sibuk memegang hp. Benda yang paling dijauhi saat KBM normal berlangsung di kelas. Kini, terpaksa harus setia mengelus benda pipih merk Samsung, meluangkan waktu untuk me-review jadwal dan tugas yang telah dilaksanakan anak-anak.

Tiba-tiba Menjadi Aktris

Sistem belajar jarak jauh, mengharuskan kami keep in touch meski lewat daring, sesekali komunikasi via video call.  Sebagai ganti tatap muka, beberapa video tutorial  mulai tercipta. Walhasil mengorbitkan "A New Aktris". 😁

Saya yang tidak suka selfie, tetiba harus siap mejeng untuk di-shooting. Wajah dan perilaku dipaksa senormal mungkin, meski gugup menerjang. Padahal, setiap hari berdiri di depan kelas, di hadapan belasan siswa biasa saja. Kini, harus menahan grogi menghadapi kamera. 😉

Duh, duh, duh .... 😅

Badai Rindu

Perkembangan penyebaran Virus yang semakin meningkat, membuat SFH dan WFH diperpanjang. Meski, awalnya ada gembira menyelinap saat pertama kali harus WFH; bisa bekerja lebih siang, tetap dasteran ketika WFH, dan  bisa bekerja sambil rebahan.

Belajar di rumah yang terus diperpanjang, membuat gelombang rindu kian deras menerpa. Rindu peluk dan belai anak-anak, rindu celoteh manja dan ceriwis mereka, rindu tawa dan tangis, rindu teriakan "Bu, aku bisa", rindu bermuwajahah dengan rekan seperjuangan.

Ah, ternyata, daya tarik para malaikat kecil sedahsyat itu. Dan rindu itu semakin berat, saat ada satu dua anak yang chat atau pesan suara, menyuarakan rindu juga. 😢

Badai Pasti Berlalu

Meski berat, aku yakin pandemi ini akan berakhir, wabah ini akan berhenti, dan semua akan kembali normal.

Agar semua cepat berlalu, dibutuhkan kerja sama, kerja keras, dan kepatuhan.

#DiRumahAja, #PakaiMasker, #JagaJarak, #TidakBersentuhan, saatnya soliter menjadi solider, yang terpenting dan utama adalah muhasabah dan doa.

Bisa jadi ini adalah teguran bagi kita semua untuk lebih waspada, solider, jaga diri, dan senantiasa memanjatkan doa.

Mari bersama deraskan doa, semoga pandemi lekas berlalu. Dan, kristalkan yakin, Indonesia kuat.

Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir.

2 komentar: