Rabu, 05 Juni 2019

Pengalaman Pertama

Hai, Gengs, apa kabar?
Semoga selalu dalam naungan Allah. Diberi kesehatan jiwa dan raga, keberkahan dan keta'atan beribadah pada-Nya.

Masih suasana lebaran, aku ucapin Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1440 Hijriyah, Taqobbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiya minkum, Kullu 'aam wa antum bi khoir. Mohon maaf lahir dan batin, ya, Gengs. Mungkin ada kata-kata dari postingan aku yang menyinggung perasaan.

Ramadhan baru aja berlalu, Gengs. Ada rasa pilu, sesak, khouf, dan roja' menyelimuti kalbu. Akankah, kita dipertemukan dengan Ramadhan yang akan datang?

Di antara pilu, terselip bahagia. Karena bertemu orang terkasih, saudara, dan teman yang lama tak bersua. Iedul Fitri, memang selalu seperti itu. Sedih ditinggal Ramadhan, sekaligus bahagia meyambut jiwa yang kembali fitri, insyaAllah.

Nah, pada lebaran kali ini, ada kebahagian tersendiri buat aku, Gengs. Yaitu, bisa bikin ketupat sendiri.

Norak? Biarin aja. Namanya pengalaman pertama. Yang pertama memang selalu bikin excited n happy. Hehehe...

Jadi gini, Gengs. Aku tuh kan, termasuk jenis orang yang sedikit pemalas. Sedikit, lho, ya, ga banyak. Nah, untuk urusan makan, seringnya aku cuma bisa jadi penikmat. Kecuali untuk makanan; nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, telur ceplok, dan telur dadar. Ke-5 makanan tersebut aku udah bisa ngolahnya. Jangan diketawain, lho! Ya, diketawain juga. Tapi, oke lah, ga papa, masih lebaran, aku maafin. Wkwkwkwk ....

Sajian lebaran, seperti ketupat dan opor ayam, hampir bisa dipastikan selama 41 tahun, aku cuma bisa jadi penikmat aja. Nah! Tahun ini, beda, Gengs. Aku bisa buat ketupat dan opor-oporan ayam sendiri (namanya opor-oporan, karena lupa ga beli santennya. Mau balik, males. Jarak pasarnya lumayan dari rumah. Warung deket rumah dah pada mudik orangnya).

Ketupatku itu istimewa, Gengs. Ini alasannya:

1. Buatan sendiri
2. Kreasi perdana
3. Masaknya cepat
4. Campuran beras merah, beda dengan ketupat lainnya
5. Enak. Meski kata ponakan "kupate atos koyo watu". Tetep istimewa. Salah sendiri, makan ketupat yang udah masuk kulkas tanpa diangetin dulu.

Sebelumnya, aku ga pernah mau nyoba bikin ketupat sendiri karena alasannya banyak.

1. Lama
2. Boros gas, karena ga punya tungku dapur kayu
3. Takut gosong, karena harus sering ngecek keadaan air rebusan

Ternyata, alasan itu semua terbantahkan setelah aku membaca postingan kakak di WA grup family tentang sistem masak 5.30.7. Untuk lebih meyakinkan, aku cek google. Ternyata udah banyak testimoni keberhasilannya. Hasil jelajah google itu, membuat aku memutuskan beli solongsong ketupat pada hari Senin, 3 Juni 2019. Aku ga berani beli banyak, cuma 10 buah aja. Juga beli satu ekor ayam, satu papan tempe, dan bumbu dapur.

Fyi, aku lebih suka tempe daripada ayam. Makanya, opornya aku campur tempe.

Apa Itu Cara Masak Dengan Metode 5-30-7?

Seperti yang dilansir oleh doyanresep.com, 5.30.7 itu merupakan metode memasak dengan 5 menit perebusan, diamkan perebusan selama 30 menit dengan posisi kompor dalam keadaan mati dan panci tertutup rapat, kemudian rebus kembali selama 7 menit. 5 menit pertama dihitung setelah air mendidih ya, Gengs.

Karena ini pertama kalinya aku coba masak, aku ga mau dong gagal. Meski dalam tahap belajar gagal itu sebuah keharusan. Tapi, selama bisa diminimalisir, kenapa ga? Jadilah, aku melakukan uji coba dulu.

Berhubung selongsong ketupatnya terbatas, dan aku malas balik lagi ke pasar, aku coba buat dengan menggunakan plastik yang ada di rumah, plastik es mambo. Jangan ditiru ya, Gengs. Kurang baik untuk kesehatan.

Aku buat lontong beras merah, dengan menggunakan plastik. Ga banyak, cuma lima buah aja. Plastik, aku isikan beras merah campuran yang sebelumnya sudah dicuci. Isinya dua per tiga dari panjang plastik. Aku masak dengan metode 5.30.7. Dan ... alhamdulillah berhasil.
DokPri

Semakin kuatlah, keyakinanku untuk eksekusi ketupat. Dan ... alhamdulillah berhasil.
DokPri

Opor-oporan ayam juga aku masak dengan metode yang sama, hasilnya? Alhamdulillah berhasil. Dagingnya empuk, tapi keasinan. Awas! Jangan diketawain.
DokPri
DokPri

Alhamdulillah.

Next, aku mau coba bikin bubur kacang ijo. Ayo, Gengs coba juga yaaa ...! Untuk resep cara bikin ketupat beras merah ala-ala Nia, lebih lengkapnya tunggu di postingan berikutnya. 😉

Selamat mencoba!

Bekasi, 6 Juni 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar